4 Penyebab Diet Gagal

Program diet tidak selalu berhasil menurunkan berat badan, bahkan kadang justru berakhir gagal. Setidaknya ada 4 alasan yang sering membuat program diet gagal. Apa saja?
"Menurunkan berat badan adalah salah satu resolusi yang dibuat setiap tahun, namun hanya 20 persen orang mencapai kesuksesan," kata Dr Jessica Bartfield, MD, spesialis penyakit dalam yang mengkhususkan diri di bidang nutrisi dan pengelolaan berat badan di Loyola University Health System's Gottlieb Memorial Hospital, seperti dilansir timesofindia, Jumat (16/2/2012).

Menurut Dr Bartfield, diet membutuhkan keterampilan layaknya memainkan alat musik, serta juga memerlukan latihan dan instruksi yang baik.

Setidaknya ada empat alasan besar mengapa banyak pelaku diet tidak berhasil dalam menurunkan berat badan, yaitu:

1. Meremehkan kalori yang dikonsumsi

"Kebanyakan orang (bahkan para ahli) meremehkan jumlah kalori yang mereka makan per hari. Menuliskan segala sesuatu yang Anda makan, termasuk minuman dan segigit makanan, dapat membantu meningkatkan kesadaran diri," jelas Dr Bartfield.

Perhatikan ukuran porsi, gunakan gelas ukur dan sendok untuk menjaga porsi yang wajar. Makanan yang di makan di luar rumah cenderung dengan ukuran porsi yang jauh lebih besar dan jauh lebih tinggi kalori.

2. Salah memperkirakan aktivitas dan kalori yang dibakar

"Biasanya Anda perlu memotong 500 kalori per hari untuk kehilangan 0,5 per minggu. Ini sangat sulit dicapai melalui latihan saja dan akan memerlukan 60 menit atau lebih aktivitas berat setiap hari," lanjut Dr Bartfield.

3. Tidak sarapan

Melewatkan jam makan juga memberikan kontribusi terhadap keberhasilan penurunan berat badan. Anda membutuhkan aliran glukosa sepanjang hari untuk mempertahankan energi yang optimal dan mencegah metabolisme melambat.

"Makan sarapan setiap hari dalam waktu satu jam setelah bangun tidur, lalu makan camilan sehat atau makan setiap 3 sampai 4 jam sekali. Cobalah untuk tidak lebih dari 5 jam tanpa makan makanan ringan yang sehat atau makanan untuk menjaga metabolisme Anda tetap stabil," tegas Dr Bartfield.

4. Tidur yang tidak memadai

Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang mendapatkan kurang dari 6 jam tidur memiliki tingkat ghrelin lebih tinggi, yaitu hormon yang merangsang nafsu makan, terutama untuk tinggi karbohidrat atau makanan berkalori tinggi.

"Selain itu, kurang tidur meningkatkan kadar kortisol, hormon stres yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan," tutup Dr Bartfield.

Related Post: